Selasa, 10 November 2015

Standar Wireles

Wireless Fidelity atau yang biasa disebut dengan Wi-Fi adalah sebuah teknologi di dalam jaringan komputer yang memungkinkan gadget anda untuk terkoneksi pada internet memanfaatkan sinyal radio. Teknologi Wi-Fi, punya standard sendiri-sendiri untuk setiap perangkatnya. Dan di setiap standar tersebut tersimpan sejarah di dalamnya. Hal ini bisa membuat kita memahami teknologi Wi-Fi secara lebih dalam :-)

802.11

Pada tahun 1997, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) membuat standar WLAN pertama. Mereka menyebutnya 802.11 sesuai dengan nama kelompok yang dibentuk untuk mengawasi perkembangannya. Sayangnya, 802.11 hanya mendukung maksimum bandwidth jaringan 2 Mbps, terlalu lambat untuk sebagian besar aplikasi. Sehingga produk ini kini tidak lagi diproduksi.

802.11b

IEEE mengembangkan kembali standar 802.11 pada awal Juli 1999 dengan menciptakan spesifikasi 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps. Sebanding dengan kecepatan Ethernet. 802.11b menggunakan frekuensi radio yang sama dan diatur pada sinyal (2,4 GHz ) sebagai standar 802.11 yang asli. Beberapa vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Namun perangkat dengan standar 802.11b lebih sering mendapatkan interferensi/gangguan dari oven microwave, telepon nirkabel, dan peralatan lain yang sama-sama menggunakan frekuesi 2,4 GHz. Kelebihan: biayanya paling murah. Kekurangan: kecepatan maksimumnya paling lambat; mudah terkena interferensi perangkat lain.

802.11a

Disaat IEEE melakukan pengembangan 802.11b, IEEE juga melakukan pengembangan standard Wi-Fi lainnya yaitu 802.11a. Karena 802.11b lebih popular, banyak orang mengira 802.11b adalah pengembangan dari 802.11a, namun hal tersebut salah kaprah karena faktanya standard 802.11a dan 802.11b dikembangkan secara bersamaan. Perangkat yang menggunakan standard 802.11a maksimal bandwidth dapat mencapai 54Mbps dan menggunakan frekuensi kisaran 5GH. Namun dibandingkan 802.11b, jangkuan/rangenya lebih pendek karena semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka semakin pendek jarak yang dapat dijangkau perangkat tersebut. Perbedaan frekuensi antara 802.11b dan 802.11a menyebabkan kedua perangkat tersebut tidak dapat saling terhubung.

802.11g

Pada tahun 2002 dan 2003, standard wireless baru yang dikenal dengan 802.11g muncul di pasaran. 802.11g menggabungkan keunggulan dari 2 standard sebelumnya sehingga mampu mencapai maksimum bandwidth 54Mbps dan menggunakan frekuensi 2.4GHz untuk mendapatkan jangkauan yang luas. 802.11g sendiri kompatibel dengan 802.11b, sehingga access point yang menggunakan standard 802.11g dapat digunakan oleh perangkat yang menggunakan standard 802.11b.

802.11n

Standar IEEE 802.11n dirancang untuk memperbaiki standard 802.11g untuk maksimal bandwidth yang didukung dengan menggunakan multiple wireless signal dan antena (disebut teknologi MIMO)/ 802.11n memiliki kecepatan sampai 300 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik. Kelebihan: kecepatan maksimum tercepat dan jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan terhadap gangguan sinyal dari sumber luar, bisa berjalan dalam 2 frekuensi baik 2,4GHz maupun 5GHz. Kekurangan: biaya lebih mahal dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal sangat mungkin mengganggu jaringan lain yang menggunakan standard 802.11b atau 802.11g.
802.11n-802.11g

802.11ac

802.11ac adalah standard wireless terbaru dan masih dalam pengembangan dan mungkin baru muncul di pasaran pada tahun 2014. Untuk kecepatan maksimum standard ini dapat mencapai 1Gbps, sama dengan kecepatan Gigabit Ethernet dan berjalan pada frekuensi dengan range 5GHz.
Nah admin jaringan, sekian sedikit wawasan yang dapat saya bagikan tentang standard wireless yang ada. Semoga bermanf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar